Close Menu
TerasquTerasqu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Terbaru

    Dari Mitos Kuno hingga AI Modern: Sejarah Singkat AI

    2 Jun 2025
    7.0

    Tiada Lagi Kabut di Kampung Ndat

    25 Feb 2025
    6.1

    Rahasia Permata Amethyst Ungu

    25 Feb 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    TerasquTerasqu
    Facebook Instagram WhatsApp
    • Beranda
    • Fiksi
      • Cerpen
    • Nonfiksi
      • Kebahasaan
        • Ejaan
        • Tata Bahasa
        • Kesalahan Berbahasa
      • Artikel Umum
      • Penulisan Kreatif
      • Opini
      • Reviu
      • Bulir Bernas
    • Segmen Khusus
      • Ronce
      • Proses Kreatif
      • Fakta Unik
      • Senarai Kata
    • Kamus Istilah
    • Daftar
    • Login
    TerasquTerasqu
    • Daftar
    • Login
    Home»Kesalahan Berbahasa»5 Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital yang Harus Kamu Hindari
    Kesalahan Berbahasa

    5 Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital yang Harus Kamu Hindari

    TerasquTerasqu1 Okt 20247 Menit Baca148
    5 Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital yang Harus Kamu Hindari
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Dalam dunia penulisan, kesalahan pemakaian huruf kapital bisa jadi dianggap sepele, tetapi bisa mengubah makna dan memperburuk estetika tulisan. Kesalahan pemakaian huruf kapital sering terjadi dan banyak penulis, termasuk mungkin saja kamu, tidak menyadarinya. Padahal, penggunaan huruf kapital yang tepat dapat menambah kesan profesional dalam tulisanmu.

    Huruf kapital berfungsi sebagai penanda penting dalam bahasa tulis. Penggunaan yang benar tidak hanya membantu dalam memahami teks tetapi juga memberikan nuansa yang tepat. Kesalahan dalam pemakaian huruf kapital bisa membuat tulisan terlihat kurang serius atau bahkan menyesatkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kesalahan pemakaian huruf kapital yang umum dilakukan dan cara menghindarinya.


    Daftar Isi

    Toggle
      • Kesalahan 1: Menggunakan Huruf Kapital untuk Awal Kata Tugas pada Judul
        • Apa itu kata tugas?
        • Kesalahan umum dalam judul
        • Aturan yang benar
      • Kesalahan 2: Menggunakan Huruf Kecil untuk Kata Umum yang Menjadi Bagian dari Nama Diri
        • Nama diri vs nama umum
        • Kesalahan yang sering terjadi
        • Aturan penulisan nama diri
      • Kesalahan 3: Menggunakan Huruf Awal Kapital pada Nama Mata Uang
        • Penggunaan nama mata uang yang tepat
        • Kesalahan yang umum ditemui
        •  Menghindari kesalahan ini
      • Kesalahan 4: Menggunakan Huruf Nonkapital pada Awal Kata Sapaan Kekerabatan
        • Penggunaan kata sapaan sebagai nama diri
        • Kesalahan penulisan kata sapaan
      • Kesalahan 5: Menggunakan Huruf Awal Kapital pada Nama Jenis
        • Apa itu nama jenis?
        • Kesalahan penulisan nama jenis
    • PSD: Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital
        • 1. Apa itu kata tugas?
        • 2. Kapan harus menggunakan huruf kapital pada nama diri?
        • 3. Apakah nama mata uang selalu ditulis dengan huruf kapital?
        • 4. Bagaimana aturan penggunaan huruf kapital pada sapaan keluarga?
        • 5. Apakah nama jenis makanan ditulis dengan huruf kapital?
        • 6. Apa saja aturan dasar tata bahasa Indonesia terkait huruf kapital?
        • 7. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan pemakaian huruf kapital dalam tulisan?
      • Ayo Tingkatkan Kualitas Tulisanmu dengan Penulisan yang Tepat!

    Kesalahan 1: Menggunakan Huruf Kapital untuk Awal Kata Tugas pada Judul

    Apa itu kata tugas?

    Kata tugas adalah kata yang tidak memiliki makna sendiri dan biasanya digunakan untuk membentuk struktur kalimat yang lebih kompleks. Contoh kata tugas adalah kata “di,” “dan,” “yang,” dan “atau.

    Kesalahan umum dalam judul

    Banyak penulis yang salah kaprah dalam penggunaan huruf kapital pada judul. Misalnya, judul “Ada Cinta Di Matamu” seharusnya ditulis “Ada Cinta di Matamu.” Contoh lain yang keliru adalah “Menemukan Cinta Di Tengah Kesibukan” yang seharusnya “Menemukan Cinta di Tengah Kesibukan.”

    Contoh lainnya adalah “Seni Dan Budaya Di Indonesia,” yang harusnya ditulis “Seni dan Budaya di Indonesia.” Begitu juga dengan “Mengenal Sejarah Dan Kebudayaan,” seharusnya menjadi “Mengenal Sejarah dan Kebudayaan.” Contoh terakhir, “Tips Menulis Yang Baik,” harus ditulis “Tips Menulis yang Baik.

    Contoh lainnya:

    1. Salah: Belajar Dari Kesalahan Di Masa Lalu
      Benar: Belajar dari Kesalahan di Masa Lalu
    2. Salah: Setangkup Kenangan Dari Pulau Bali
      Benar: Setangkup Kenangan dari Pulau Bali
    3. Salah: Mengapa Kita Harus Peduli Tentang Lingkungan
      Benar: Mengapa Kita Harus Peduli tentang Lingkungan
    4. Salah: Tips Dan Trik Untuk Sukses Dalam Hidup
      Benar: Tips dan Trik untuk Sukses dalam Hidup
    5. Salah: Pentingnya Pendidikan Yang Memanusiakan
      Benar: Pentingnya Pendidikan yang Memanusiakan

    Aturan yang benar

    Aturan yang benar menyatakan bahwa hanya kata pertama dan selain kata tugas yang menggunakan huruf kapital dalam judul. Jadi, pastikan untuk menggunakan huruf kecil untuk kata tugas seperti “di,” “dan,” “yang,” dan “atau” ketika menulis judul.


    Kesalahan 2: Menggunakan Huruf Kecil untuk Kata Umum yang Menjadi Bagian dari Nama Diri

    Nama diri vs nama umum

    Perbedaan antara nama diri dan nama umum penting untuk dipahami. Nama diri adalah nama spesifik yang merujuk pada seseorang, tempat, atau hal tertentu, sedangkan nama umum merujuk pada kategori yang lebih luas.

    Kesalahan yang sering terjadi

    Contoh kesalahan ini sering terlihat dalam penulisan nama tempat. Misalnya, seharusnya “Sungai Musi” bukan “sungai Musi.” Contoh lain, “selat Sunda” harusnya ditulis “Selat Sunda”—dengan huruf kapital pada awal kata “Selat,” bukan “selat.”

    Demikian juga, “Gunung Merapi” tidak boleh ditulis “gunung Merapi.” Kesalahan lainnya adalah “Kota Jakarta,” yang keliru jika ditulis “kota Jakarta.” Terakhir, “jalan Sudirman” seharusnya ditulis “Jalan Sudirman”—dengan huruf kapital pada “Jalan,” bukan “jalan.”

    Contoh lainnya:

    1. Salah: Saya pergi ke sungai Musi untuk berwisata.
      Benar: Saya pergi ke Sungai Musi untuk berwisata.
    2. Salah: Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah selat Sunda.
      Benar: Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah Selat Sunda.
    3. Salah: Memang, laut Banda terkenal dengan keindahannya.
      Benar: Memang, Laut Banda terkenal dengan keindahannya.
    4. Salah: Parijs van Java adalah sebutan untuk kota Bandung.
      Benar: Parijs van Java adalah sebutan untuk Kota Bandung.
    5. Salah: Tahukah kamu bahwa gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa?
      Benar: Tahukah kamu bahwa Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa?

    Aturan penulisan nama diri

    Menurut aturan penulisan yang benar, semua kata dalam nama diri, seperti nama tempat atau geografis, harus diawali dengan huruf kapital. Hal ini penting untuk membedakan antara nama diri dan nama umum.


    Kesalahan 3: Menggunakan Huruf Awal Kapital pada Nama Mata Uang

    Penggunaan nama mata uang yang tepat

    Dalam bahasa Indonesia, nama mata uang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya, “rupiah” dan “dolar” tidak perlu menggunakan huruf kapital.

    Kesalahan yang umum ditemui

    Contoh kesalahan yang umum adalah ketika seseorang menulis “Rupiah” ketika seharusnya “rupiah.” Contoh lainnya, “Dolar” yang seharusnya ditulis “dolar.

    Selain itu, “Yen” juga tidak perlu ditulis dengan huruf kapital, sehingga yang benar adalah “yen.” Dalam kalimat, seringkali ditemukan “Aku membayar dengan Dolar,” yang seharusnya “Aku membayar dengan dolar.” Terakhir, kalimat “Harga barang tersebut adalah 100.000 Rupiah” seharusnya ditulis “Harga barang tersebut adalah 100.000 rupiah.”

    Contoh lainnya:

    1. Salah: Biaya pengiriman internasional adalah 50 Euro.
      Benar: Biaya pengiriman internasional adalah 50 euro.
    2. Salah: Untuk membeli barang ini, kamu perlu membayar 100 Yen.
      Benar: Untuk membeli barang ini, kamu perlu membayar 100 yen.
    3. Salah: Saya menabung 200 Pound untuk liburan.
      Benar: Saya menabung 200 pound untuk liburan.
    4. Salah: Harganya adalah 75 Dolar Kanada.
      Benar: Harganya adalah 75 dolar Kanada.
    5. Salah: Dia menghabiskan 300 Real untuk berbelanja.
      Benar: Dia menghabiskan 300 real untuk berbelanja.

     Menghindari kesalahan ini

    Untuk menghindari kesalahan ini, ingatlah bahwa nama mata uang selalu ditulis dengan huruf kecil dalam konteks umum. Hanya pada konteks tertentu, seperti di awal kalimat, huruf kapital dapat digunakan.


    Kesalahan 4: Menggunakan Huruf Nonkapital pada Awal Kata Sapaan Kekerabatan

    Penggunaan kata sapaan sebagai nama diri

    Kata sapaan seperti “Ibu” dan “Ayah” harus ditulis dengan huruf kapital ketika digunakan sebagai pengganti nama. Misalnya, dalam kalimat “Ibu akan pulang sore,” kata “Ibu” seharusnya menggunakan huruf kapital.

    Kesalahan penulisan kata sapaan

    Kesalahan umum adalah ketika seseorang menulis, “aku akan menelpon ibu” yang seharusnya menjadi “aku akan menelpon Ibu.” Contoh lain, “Ayah pergi ke pasar” tidak ditulis sebagai “ayah pergi ke pasar.

    Demikian juga, “Kakek sedang tidur” adalah benar, bukan “kakek sedang tidur.” Contoh terakhir, dalam kalimat “Aku ingin memberi hadiah untuk nenek,” Kata “Nenek” harusnya ditulis dengan huruf kapital: “Aku ingin memberi hadiah untuk Nenek,”

    Contoh lainnya:

    1. Salah: Aku akan menemui ibu di pasar.
      Benar: Aku akan menemui Ibu di pasar.
    2. Salah: Kami akan makan malam bersama ayah di rumah.
      Benar: Kami akan makan malam bersama Ayah di rumah.
    3. Salah: Semalam kakek sering menceritakan kisah masa lalunya.
      Benar: Semalam Kakek sering menceritakan kisah masa lalunya.
    4. Salah: Hanya nenek yang mengajarkan aku cara memasak.
      Benar: Hanya Nenek yang mengajarkan aku cara memasak.
    5. Salah: Aku akan menjemput kakak di bandara.
      Benar: Aku akan menjemput Kakak di bandara.

    Kesalahan 5: Menggunakan Huruf Awal Kapital pada Nama Jenis

    Apa itu nama jenis?

    Nama jenis adalah sebutan umum untuk kategori tertentu, seperti jenis makanan atau barang. Nama jenis sering kali dianggap sepele tetapi memiliki aturan penulisan tersendiri.

    Kesalahan penulisan nama jenis

    Kesalahan penulisan yang sering terjadi adalah ketika seseorang menulis “kacang Bogor,” yang seharusnya ditulis “kacang bogor.” Contoh lain, “kunci Inggris” harusnya ditulis ” kunci inggris.”

    Contoh lainnya:

    1. Salah: Saya membeli jeruk Bali untuk Ibu.
      Benar: Saya membeli jeruk bali untuk Ibu.
    2. Salah: Aku suka petai Cina sebagai lalap.
      Benar: Aku suka petai cina sebagai lalap.
    3. Salah: Sebagian orang menyebut sirsak sebagai nangka Belanda.
      Benar: Sebagian orang menyebut sirsak sebagai nangka belanda.
    4. Salah: Kau tahu, bikang Ambon adalah penganan favoritku.
      Benar: Kau tahu, bikang ambon adalah penganan favoritku.
    5. Salah: Bubur ini terbuat dari ubi Garut.
      Benar: “Bubur ini terbuat dari ubi garut.”

    PSD: Kesalahan Pemakaian Huruf Kapital

    1. Apa itu kata tugas?

    Kata tugas adalah kata yang tidak memiliki makna sendiri, tetapi berfungsi untuk membentuk struktur kalimat.

    2. Kapan harus menggunakan huruf kapital pada nama diri?

    Huruf kapital digunakan untuk nama diri seperti nama tempat, orang, atau hal tertentu.

    3. Apakah nama mata uang selalu ditulis dengan huruf kapital?

    Tidak, nama mata uang seperti “rupiah” dan “dolar” harus ditulis dengan huruf kecil.

    4. Bagaimana aturan penggunaan huruf kapital pada sapaan keluarga?

    Kata sapaan seperti “Ibu” dan “Ayah” harus ditulis dengan huruf kapital ketika digunakan sebagai nama.

    5. Apakah nama jenis makanan ditulis dengan huruf kapital?

    Tidak, nama jenis makanan ditulis dengan huruf kecil, kecuali di awal kalimat.

    6. Apa saja aturan dasar tata bahasa Indonesia terkait huruf kapital?

    Aturan dasar mencakup penggunaan huruf kapital pada nama diri, awal kalimat, dan sapaan kekerabatan.

    7. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan pemakaian huruf kapital dalam tulisan?

    Periksa kembali tulisan dan pastikan mengikuti aturan yang telah dijelaskan dalam panduan tata bahasa.


    Ayo Tingkatkan Kualitas Tulisanmu dengan Penulisan yang Tepat!

    Dengan memahami kesalahan pemakaian huruf kapital, kamu bisa memperbaiki kualitas tulisanmu secara signifikan. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki kesalahan dalam menulis. Untuk menambah pengetahuanmu, jangan lupa untuk membaca artikel terkait di situs ini, seperti “Panduan Umum Bahasa Indonesia” dan “Aturan Dasar Tata Bahasa Indonesia“. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa meningkatkan kualitas tulisanmu secara signifikan. Selamat menulis!

    aturan pemakaian huruf yang benar cara menggunakan huruf yang benar contoh kesalahan pemakaian huruf kapital kesalahan pemakaian huruf kapital kesalahan umum pemakaian huruf
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Tulisan Sebelumnya30 Kata Serapan dari Bahasa Belanda yang Masih Kita Gunakan Sehari-hari
    Tulisan Berikutnya Cara Menulis Plot Twist yang Mengejutkan: 7 Tips untuk Hasil Maksimal

    Artikel Terkait

    Kesalahan Berbahasa

    10 Kesalahan Berbahasa yang Tidak Disadari Tetapi Perlu Dihindari

    28 Sep 2024

    Kuot Hari Ini

    Enam Aturan Emas dalam Menulis: baca, baca, baca, dan tulis, tulis, tulis.Ernest Gaines
    » kuot lainnya (random)
    Terpopuler
    Senarai Kata

    2.000+ Kata Serapan dari Bahasa Arab: Daftar Lengkap

    TerasquTerasqu27 Sep 2024
    #MdAFeb2025

    Gelang perak hipnotis.

    Fubao 24Fubao 2419 Feb 2025
    Kesalahan Berbahasa

    10 Kesalahan Berbahasa yang Tidak Disadari Tetapi Perlu Dihindari

    TerasquTerasqu28 Sep 2024
    Penulisan Kreatif

    Cara Menggambarkan Orang Bernapas: 7 Teknik Efektif untuk Deskripsi yang Realistis

    TerasquTerasqu18 Okt 2024
    Senarai Kata

    30 Kata Serapan dari Bahasa Belanda yang Masih Kita Gunakan Sehari-hari

    TerasquTerasqu1 Okt 2024
    Terbaru
    Reviu

    Dari Mitos Kuno hingga AI Modern: Sejarah Singkat AI

    Matari WekaMatari Weka2 Jun 2025

    Beberapa waktu belakangan ini, di linimasa Facebook saya sering lewat pembahasan atau tanggapan para penulis…

    7.0

    Tiada Lagi Kabut di Kampung Ndat

    25 Feb 2025
    6.1

    Rahasia Permata Amethyst Ungu

    25 Feb 2025
    7.0

    Kisah Iblis yang Patah Hati

    24 Feb 2025
    6.8

    Harta Karun di Pemukiman Lebak Jero

    24 Feb 2025
    Terasqu
    Facebook Instagram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Kontak Kami
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Penyangkalan
    © 2025 Terasqu.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.